Monday, December 27, 2010

Hijrahnya Kiai Tak Jamin Dulang Suara PPP


JAKARTA - Hijrahnya para kiai Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) ke Partai Persatuan Pembanguna (PPP) merupakan angin segar bagi partai berlambang Ka'bah tersebut.

Kendati begitu, analis politik dari Charta Politika, Yunarto Wijaya berpendapat perpindahan kiai itu tidak menjamin bertambahnya perolehan suara PPP di Pemilu 2014.

"Perpindahan para kiai PKB dan PKNU ke PPP tidak mudah untuk mendongkrak suara PPP secara langsung. Dari dulu partai islam cenderung memiliki suara terbatas," kata Yunarto kepada okezone, Senin, 27 Desember malam.

Menurut dia, perpindahan kiai memang memiliki dampak bagi mesin partai PPP namun, tidak serta merta hijrahnya kiai bisa meningkatkan perolehan suara PPP yang menurun di Pemilu 2009.

"Perpindahan kiai tidak secara otomatis menaikkan suara PPP, itu butuh elektoral panjang. Memang ada efek langsung ketika para kiai pindah ke PPP tapi itu tidak secara linear meningkatkan suara PPP," sambungnya.

Yunarto menambahkan, PKB paling dirugikan akibat perpindahan kiai yang memiliki basis massa tersendiri. Kerugian PKB bertambah besar akibat konflik internal PKB versi Abdurahman Wahid (Gus Dur) yang dipimpin Yenny Wahid dengan PKB Muhaimin Iskandar. Selain itu, PKB juga kehilangan figur Gus Dur yang memiliki banyak pengikut.

"Saya melihat malah yang bermasalah PKB di bawah kepemimpinan Muhaimin. PKB semakin menurun, kehilangan tokoh Gusdur. PKB harus islah antara PKB Muhaimin dan Yenny yang baru selesai muktamar, jika mereka islah PKB solid kembali," pungkasnya.

No comments:

Post a Comment