Friday, December 24, 2010

Pelaku Ledakan Bom Masjid Syuhada Bukan Profesional

JAKARTA - Ledakan bom rakitan low explosive di dekat Masjid Syuhada, Kota Baru, Yogyakarta, Kamis kemarin, tidak ada kaitannya dengan jaringan terorisme kelas kakap.

Pengamat terorisme Mardigu Wowiek Prasantyo menilai daya ledak bom itu terlalu kecil untuk dikaitkan dengan jaringan besar sekelas Abu Tholut.

“Pertama, yang kita lihat itu pipa yang biasa meledak bukan skala yang besar. Hanya diisi oleh paku saja dan tidak bermaksud untuk membunuh dan tidak ada hubungannya dengan Abu Tholut,” jelas Mardigu saat dihubungi okezone, Jumat (24/12/2010).

Dia menambahkan dari segi rakitan, bom tersebut bukan hasil kerja seorang profesional. “Saya menduga bahwa hanya menargetkan teror kekisruhan. Ini hanya gerakan sporadis. Itu fakta,” terangnya.

Saat ditanya apakah ini bagian dari provokasi menjelang Natal, Mardigu menjelaskan, tidak ada pesan khusus dari peristiwa ini. “Mereka hanya ingin dinyatakan berkerak dan masih memberikan perlawanan,” tutupnya.

Seperti diketahui, bom terbungkus dalam selongsong alumunium berdiameter 2,5 sentimeter dan panjang 60 sentimeter. Selongsong bom rakitan terdiri dari dua bagian, yaitu selongsong utama dan bubuk mesiu yang disimpan dalam pipa. Setelah meledak, rakitan hanya tersisa selongsong utamanya saja.

No comments:

Post a Comment