Friday, December 24, 2010

Ledakan di Masjid Syuhada Hanya Provokasi

ilustrasi

YOGYAKARTA - Ledakan low explosive yang terjadi di kompleks Masjid Syuhada Kotabaru Yogyakarta, Kamis (23/12/2010) dipastikan hanya petasan berhulu ledak sedang.

Ledakan itu bukan bom rakitan seperti dugaan sebelumnya. Ledakan itu hanya untuk memprovokasi menjelang Natal dan Tahun Baru 2011.

Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Atang Heradi mengatakan, sumber ledakan itu bukan merupakan bom rakitan seperti yang diduga sebelumnya.

"Kalau bom rakitan itu kan kalau meledak menimbulkan kerusakan, nah ledakan yang kemarin tidak (menimbulkan kerusakan). Jadi kesimpulan kita itu hanya petasan yang meledak, itu hanya untuk memprovokasi saja," katanya, Jumat (24/12/2010).

Atang memastikan, meski itu hanya petasan, namun penyelidikan tetap jalan terus. Pihaknya juga sudah memeriksa tiga orang saksi terkait kejadian yang sempat menggegerkan warga Yogyakarta itu.

"Penyeledikan terus dilakukan dan tidak berhenti meski pun itu hanya petasan. Kita ingin tahu motivasi si pelaku itu apa dengan melempar itu (petasan)," tegasnya.

Kapolresta membantah tiga saksi yang sudah diperiksa itu terkait dengan jaringan terorisme. Dia juga membantah tiga orang itu terlibat dalam kegiatan atau pelatihan-pelatihan yang biasa dilakukan jaringan teroris.

"Bukan itu. Mereka (saksi) adalah orang biasa, tidak dilatih terorisme. Mereka hanya saksi biasa, saksi yang mengetahui saat kejadian berlangsung. Jadi apakah itu (ledakan di Masjid Syuhada) tindakan teriorisme, kita belum mengarah ke sana," jelasnya.

Atang mengatakan, terkait Natal dan Tahun Baru 2011 ini, pihaknya sudah meningkatkan pengamanan di beberapa titik. Pengamanan dilakukan tidak ada kaitannya dengan ledakan di kompleks Masjid Syuhada. Untuk jumlah personel yang dilibatkan untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru 2011 sebanyak 1.584 personel.

No comments:

Post a Comment