Friday, December 24, 2010

"Tak Elok PSSI Bonceng Nama Petinggi Partai"

Personel Timnas Indonesia sebelum bertanding

JAKARTA - Banyak pihak menyesalkan pernyataan Ketua PSSI Nudin Halid yang menyatakan bahwa Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie ikut berperan dalam menurunkan harga tiket kelas III partai final Piala AFF 2010.

Pengamat Politik dari Universitas Paramadina M Ikhsan Tualeka berpendapat, hal ini sebagai titipan Partai Golkar, lebh khusus lagi Aburizal Bakrie. Karena seperti diketahui, Nurdin adalah Koordinator Wilayah Sulawesi DPP Partai Golkar.

“Jadi kalau Nurdin bilang seperti itu, ada indikasi ini in design (dikondisikan). Jadi memang sepakbola sengaja dikapitalisasi oleh partai tertentu untuk memanfaatkan momentum masyarakat yang sedang gila dengan sepak bola,” ujarnya kepada okezone, Sabtu (24/12/2010).

Menurut Ikhasan, sah-sah saja siap pun mendukung Tim Nasional untuk sukses di kancah regional maupun internasional, dengan catatan tidak dipolitisasi lantaran cabang olah raga ini tengah menjadi sorotan dan pusat perhatian publik.

Apakah nantinya akan berdampak pada popularitas Golkar atau Aburizal Bakrie? Ikhsan berpendapat, publik sudah cukup pandai melihat situasi dan peta politik yang ada.

“Jadi menurut saya ini malah kontraproduktif dengan popularitas Golkar sebagai partai besar. Karena sepakbola kok bonceng kepentingan partai tertentu. Ini yang harus diwaspadai,” tutup dia.

Seperti diketahui, semula harga tiket final piala AFF di Gelora Bung Karno 29 November mendatang, untuk kelas tribun dinaikan menjadi Rp75 ribu. Namun setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar PSSI meninjau kembali harga tiket agar terjangkau oleh semua lapisan, harga pun diturunkan.

Ketua PSSI Nudin Halid berkata lain. Turunnya harga tiket, kata dia, berawal dari imbauan Aburizal Bakrie yang ingin agar semua pecinta bola mampu membeli tiket dengan harga terjangkau. Alhasil tiket seharga Rp75 ribu itu pun kembali diturunkan menjadi Rp50 ribu.

No comments:

Post a Comment