Monday, December 27, 2010

Anggota Geng Motor Dibacok di Ciamis

CIAMIS – Seorang anggota klub motor Black Baron, Opik, 20, warga Desa Sucikaler RT05/02, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut dibacok dua berandal bermotor tidak dikenal.

Opik dibacok kedua berandal motor misterius itu, saat berlibur di Pantai Barat Pangandaran, Kabupaten Ciamis bersama puluhan rekan klub motornya. Akibat peristiwa itu, Opik mengalami luka di bagian kepala belakang menyerupai bekas sabetan benda tajam. Korban sempat ambruk sehingga terpaksa harus mendapatkan perawatan di Puskesmas Pangandaran.

Kapolsek Pangandaran AKP E Sutisna mengatakan, kasus kekerasan yang menimpa salah seorang anggota klub motor itu saat ini sedang ditangani Sat Reskrim Polsek Pangandaran. “Namun, karena informasi dari para korban sangat minim. Sampai sekarang, anggota kami masih kesulitan menagkap para pelaku,” kata Sutisna, Senin, 27 Desember.

Sutisna menambahkan, pihaknya sempat melakukan pengejaran terhadap dua pelaku beberapa saat setelah menerima laporan telah terjadi aksi pembacokan yang menimpa salah seorang wisatawan di Pantai Pangandaran yang juga kebetulan anggota klub motor.

“Saat kejadian, anggota kami sempat mengejar pelaku sebagaimana ciri-ciri yang disampaikan korban. Tapi, mereka sudah melarikan diri mengunakan motor yang ditumpanginya. Sekarang korban sudah dibawa ke Garut dan akan diminta keterangan setelah kondisinya membaik,” tandas Sutisna.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, anggota klub motor Black Baron tersebut menjadi korban pembacokan dua orang tidak dikenal saat berjalan di salah satu gang di kawasan Pantai Barat Pangandaran. “Kedatangan kami ke Pangandaran bukan untuk mencari musih, tapi untuk mengikuti kegiatan silaturahmi yang digelar setiap akhir tahun,” kata Opik sebelum dipulangkan ke Garut.

Opik mengatakan, dia berangkat bersama 15 temannya ke Pangandaran. Setelah selesai silaturahmi mereka bermaksud menikmati keindahan pantai di malam hari. “Karena hari sudah malam, saya bersama kaka saya Arga, 22, bermaksud untuk pulang lebih awal ke Penginapan. Saat berjalan di gang, ada motor dari belakang membacok kepala saya,” ucap Opik.

Kakak Korban Arga mengatakan, karena kondisi gang yang dilewatinya gelap dia tidak sempat mengenali kedua pelaku. “Sepertinya mereka membawa golok, tiba-tiba mereka memukul kepala adik saya sampai membuat dia terjatuh karena pusing. Saya sempat mengejar tapi mereka langusng kabur. Pelaku pakai motor Astrea Grand warna hitam, seorang diantaranya berambut pendek mengunakan kaos oranye,” ucap Arga.

No comments:

Post a Comment